ROBIN SAYANG.. Lucu kan Robin 😍
Saya mau berbagi pengalaman suka duka merawat kucing kesayangan dan suka duka sampai akhirnya kami dikaruniai keturunan anak lelaki. Semua sudah direncanakan oleh Sang Pencipta, selalu ingat bahwa semua akan indah pada waktunya.
Jumat, 01 April 2016
BAHAGIAKU, SEDIHKU, PENYESALANKU
MERAWAT ROBIN KUCINGKU
Cat Lovers, saya akan berbagi pengalaman bahagia, sedih dan penyesalan dalam merawat dan menyayangi kucing, Robin Sayang itulah panggilan kesayangannya, dia aku adopsi saat umurnya 4 bulan. Saat pertama memutuskan merawat kucing karena rindu dengan kehadiran kucing, belajar dari pengalaman sebelumnya pernah merawat kucing Anggora. Sedikit bercerita tentang Robin, jenis kelaminnya lelaki, dia kucing yang lucu, bulunya lebat dan panjang, peranakan Persia dan Maine Coon.
Saat pertama melihat Robin kami sekeluarga langsung jatuh cinta, awalnya saya belum membelikan Robin Kandang Indoor karena dia rencananya akan saya lepas didalam rumah. Kandang kecilnya hanya untuk menaruh litter box, Robin tidur di sofa dan terkadang mencari tempat dingin yaitu di dalam kamar. Karena bulunya yang panjang dan lebat dia sering merasa kepanasan. Saya kadang membiarkan dia berada di dalam kamar. Dia sangat pintar saat ingin buang kotoran dia sudah mengerti di litter box tempat membuang kotorannya. Di rumah saya selalu berusaha membersihkan semua lantai, kolong dan tempat lainnya agar bebas dari debu, benda yang membahayakan Robin saya singkirkan. Karena saya dan suami bekerja dan tidak ada yang tinggal di rumah. Robin selalu menunggu saya setiap saya pulang kerja, apabila matahari mulai tenggelam dia menunggu saya di depan kaca jendela. Kalau saya panggil namanya dia langsung menghampiri saya sambil meminta di elus-elus kepala dan lehernya. Yang paling lucu posisi tidurnya, bener-bener menggemaskan.
Dia akan mengikuti kemanapun saya pergi, sampai saya mandi dia akan menunggu saya sampai selesai, begitupun kalau saya sedang lembur mengerjakan pekerjaan kantor dia menemani saya sampai tertidur lelap, dia sangat ingin sekali tidur bersama saya di tempat tidur, karena menjaga kesehatan saya dan suami sehingga dia tidak kami ijinkan untuk tidur di tempat tidur. Awalnya kami salah berfikir kalau grooming dilakukan dua minggu sekali, seharusnya satu minggu sekali dengan keadaan bulunya yang lebat dan panjang. Untuk kebersihan litter cat dan litter box nya selalu saya bersihkan. Tempat makan dan minum selalu saya cuci setiap hari. Setiap hari saya menyisir bulunya untuk menghindari hair ball. Semuanya baik-baik saya tidak ada hambatan dan keluhan. Sampai pada suatu hari karena petshoop langganan Robin penuh kami memutuskan grooming di tempat lain. Setelah pulang grooming saya merasa bulu nya rontok dan agak kering, kemudian kami membawa dia grooming kembali. Dia mulai menggaruk2 leher dan tubuhnya. Saya merasa ada yang tidak beres, setelah saya periksa ternyata ada jamur di tubuh Robin. Kami mencoba mengobati dengan salep Ketokonazole sampai dua hari, karena kami harus bekerja, sampai pada hari sabtu kami membawa Robin ke Dokter Hewan untuk diobati dan grooming. Tetapi Dokter Hewan ijin tidak masuk, akhirnya kami memutuskan memberi Robin Salep setiap hari dan memandikannya dengan Sampo untuk mengobati jamur dan mengeringkannya dengan hair dryer sampai benar-benar kering. Tetapi kondisinya tidak membaik. Akhirnya kami membawa kembali Robin ke Dr Hewan. Karena jamurnya sudah banyak, akhirnya diputuskan untuk menggundul bulunya.
Saya sedih tapi karena menurut dokter cara yang terbaik adalah ini, akhirnya saya ikhlas. Robin diberi obat minum, salep dan vitamin, saya rajin mengobati dia karena saya kasihan melihatnya. Saya merasa dia stress karena kehilangan bulunya. Dia menjadi tidak tahan dingin. Tidurnya di sofa dengan saya alasi handuk bersih yang setiap hari saya ganti. Saya rajin mengelap tubuhnya dengan tissue basah sampai bersih, saya keringkan kemudian saya obati, telinganya pun rajin saya bersihkan. Sampai pada suatu hari dikepala nya ada luka karena garukan tangannya. Luka nya tidak membaik justru bertambah. Dokter Hewan mengatakan menggunakan neck coller untuk kucing. Setelah menggunakan neck coller dia terlihat menderita. Nafsu makan menurun. Setiap kali disalep saya memakaikan neck coller, kemudian melepasnya. Saya merasa hidupnya menderita sekali akhirnya saya memutuskan untuk membiarkan lukanya sembuh. Tapi dia terlihat lebih kurus, sampai akhirnya saya mengganti makananny menjadi makanan lunak. Tapi ternyata setelah mencoba merk dagang lain justru muncul masalah baru, Robin diare dan ada darah di pupnya. Sekedar memberi informasi kami rajin membawa Robin vaksinasi dan minum obat cacing. Dokter bilang tahun depan pengulangan vaksinnya. Karena kami bekerja dan Dokter Hewannya praktek jam kerja, akhirnya saya membelikan Robin makanan untuk diarenya dan memberikan dia obat cacing setelah terakhir 3 bulan yang lalu. Besoknya diare nya sembuh dan Robin kembali mau makan. Makanan lunak untuk pencernaannya hanya dia makan dua hari setelah itu dia bosan dan kembali makan makanan keringnya. Setelah dua minggu kondisinya pulih dan terlihat lebih gemuk. Muncul masalah baru, hidungnya terkadang pucat dan pernah satu hari saya mendapatkan dia bernafas cepat, saya fikir karena dia habis bermain dengan saya. Ternyata ini adalah awal dia sakit. Saya sangat menyesal sekali, padahal saya tahu dia terlihat pucat kenapa saya tidak langsung membawanya ke Dokter Hewan untuk diperiksa. Robin sekarang rajin saya grooming seminggu sekali, saya bersihkan telinga dan bulu nya yang mulai tumbuh, saya beri vitamin minyak ikan dan vitamin untuk nafsu makannya.
Dia sudah normal seperti biasa bermain dan bermanja manja bersama saya, suaranya lembut sekali, dia senang sekali dielus elus daerah kepala dan leher. Saya sangat sayang sekali dengan Robin sampai rasa jijik sesikitpun tidak saya rasakan. Perhatian penuh saya berikan untuk dia karena saya menyesal sampai membuat dia menderita jamur. Oh iya cat lovers, Robin pernah sekali diare dan muntah, kami langsung membawa dia ke Dokter Hewan, Dokter merasa dia habis makan sesuatu atau serangga. Saya akhirnya membelikan Robin kandang yg cukup luas memiliki dua lantai, saya berikan alas untuk dia tidur dan kandangnya rajin saya bersihkan dan saya cuci. Tapi semuanya terlambat sampai pada suatu malam dia terlihat bernafas cepat tapi masih normal bermain, karena saya takut dia makan serangga akhirnya semalaman saya memasukan dia di kandang dengan lengkap makanan dan litter box. Pada pagi harinya saya mendapatkan dia sesak nafas, dia berlari kesana kemari merasa tidak nyaman. Ketika kami menyiapkan kendaraan suami saya mengatakan Robin sudah tidak ada, saya menjerit panik lalu saya menekan-nekan daerah dadanya dengan tujuan untuk Bantuan Hidup Dasar, sampai akhirnya dia bernafas kembali. Jam 6 saya dan suami berputar keliling petshoop dan mencari alamat dokter hewan yang praktek. Tidak ada satupun yang buka. Sampai akhirnya saya menelpon Dokter Hewan yang biasa mengobati Robin, karena Dr Hewan tersebut sudah pindah tempat praktek akhirnya saya menanyakan alamat prakteknya dan menanyakan kapan dia mulai praktek karena kucing saya memerlukan bantuan segera. Akhirnya selama perjalanan Robin sudah tidak kuat menahan sesaknya dan dia sampai muntah makanan, untuk yang kedua kalinya nafasnya berhenti, karena rasa sayang dan penyesalan yang dalam saya berusaha memberikan BHD kembali kepada Robin dan alhamdulillah Robin kembali atas ijin Yang Maha Kuasa. Selama di Petshoop dan menunggu Dokter Hewan yang belum datang, kondisinya memburuk, dia sangat sesak sampai pucat dan menjulurkan lidah. Saya sudah tidak tahan melihat penderitaanny. Dia mengeong2 kesakitan sambil melihat wajah saya. Rasanya dunia saya gelap pada hari itu. Saya tidak bisa berbuat apa2 sambil menunggu Dokter yang tdk kunjung datang. Saya sadar kalau nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Kasian Robin sayang, dia menderita sesak dipangkuan saya. Air mata tidak bisa berhenti menetes sambil mencoba mengelus2 dan memanggil namanya. Untuk yang ketiga kalinya nafasnya berhenti, sebelumnya dia meraung kesakitan. Ya Allah kasian sekali Robin ku sayang. Saya mencari oksigen di ruang praktek dokter tidak ada. Sampai akhirnya dia muntah untuk yang kedua kalinya dan nafasnya berhenti, saya memperhatikan nafasnya sambil memberikan BHD tapi sudah tidak bisa diselamatkan. Dia meninggal di hadapan saya. Ya Allah, perasaan saya sedih, marah, menyesal, kecewa semua datang. Saya menangis sambil memanggil2 namanya. ROBIN meninggal dunia jam 9 pagi pada hari kamis tgl 31 Maret di meja Dokter Hewan. Maafkan saya Robin karena tidak bisa melakukan pertolongan yang maksimal untuk dia. Saya lalu menelfon suami mengabarkan Robin meninggal, tubuh saya lemas tdk ada tenaga, karena suami harus bekerja dia tidak bisa menjemput saya, kesedihan kami berdua rasakan. Tak lama kemudian saya memanggil penjaga petshoop dan dia membantu memeriksa kondisi Robin, dia bilang kasian bgt, Dokter nya belum datang ya mba. Saya cuma bisa diam sambil menangis dan bercerita tentang Robin sayang. Sekitar 15 menit Robin meninggal Dokter Hewan baru datang dan mencoba memeriksa Robin dengan menanyakan kronologis penyakitnya. Dia meminta maaf karena terlambat datang. Tapi semua sudah takdir Yang Maha Kuasa. Setelah Robin dibungkus saya menaiki taksi untuk pulang ke rumah dan mengabarkan keluarga yang lain kalau Robin meninggal, semua bersedih karena Robin kucing yang baik dan lucu, akhirnya adik saya yang tinggal di Bekasi datang untuk melihat Robin dan membantu menguburkannya. Saya dan adik mencoba mencari di internet tempat pemakaman hewan dan alhamdulillah kami menemukannya. Akhirnya saya dan adik saya membawa Robin ke Pondok Pengayom Satwa yang lokasinya di Jalan RM Harsono No.10 Rt.9 Rw.4 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan, telp 0217804993, disana dekat dengan Kebun Binatang Ragunan dan Rumah Sakit Hewan, saya baru berfikiran coba saya bawa Robin ke Rumah Sakit Hewan dari jam 6 pagi, ada kemungkinan Robin bisa diselamatkan. Tapi semua sudah terlambat. Kami naik taksi sambil berdiam diri, kasian Robin, itu yang melintas dibenak saya sampai hari ini. Saya akan bercerita sedikit tentang Pondok Pengayom Satwa, Pondok ini berisi kucing dan anjing yang dirawat oleh mereka, mereka terdiri dari Dokter Hewan, Perawat, penjaga dan petugas lainnya. Pondok ini memberikan pelayanan pengobatan, grooming, adopsi, penguburan hewan, kremasi, dll. Biaya penguburan Robin Rp 200.000 dengan diberikan batu nisan dan tambahan Rp 75.000 untuk donasi makan hewan disana. Saya sangat bersyukur karena masih banyak para pecinta hewan. Mereka juga ramah terutama Bapak yang menguburkan Robin dan memasang batu nisan, saya menuliskan sendiri batu nisan Robin sayang.
Saat pertama melihat Robin kami sekeluarga langsung jatuh cinta, awalnya saya belum membelikan Robin Kandang Indoor karena dia rencananya akan saya lepas didalam rumah. Kandang kecilnya hanya untuk menaruh litter box, Robin tidur di sofa dan terkadang mencari tempat dingin yaitu di dalam kamar. Karena bulunya yang panjang dan lebat dia sering merasa kepanasan. Saya kadang membiarkan dia berada di dalam kamar. Dia sangat pintar saat ingin buang kotoran dia sudah mengerti di litter box tempat membuang kotorannya. Di rumah saya selalu berusaha membersihkan semua lantai, kolong dan tempat lainnya agar bebas dari debu, benda yang membahayakan Robin saya singkirkan. Karena saya dan suami bekerja dan tidak ada yang tinggal di rumah. Robin selalu menunggu saya setiap saya pulang kerja, apabila matahari mulai tenggelam dia menunggu saya di depan kaca jendela. Kalau saya panggil namanya dia langsung menghampiri saya sambil meminta di elus-elus kepala dan lehernya. Yang paling lucu posisi tidurnya, bener-bener menggemaskan.
Dia akan mengikuti kemanapun saya pergi, sampai saya mandi dia akan menunggu saya sampai selesai, begitupun kalau saya sedang lembur mengerjakan pekerjaan kantor dia menemani saya sampai tertidur lelap, dia sangat ingin sekali tidur bersama saya di tempat tidur, karena menjaga kesehatan saya dan suami sehingga dia tidak kami ijinkan untuk tidur di tempat tidur. Awalnya kami salah berfikir kalau grooming dilakukan dua minggu sekali, seharusnya satu minggu sekali dengan keadaan bulunya yang lebat dan panjang. Untuk kebersihan litter cat dan litter box nya selalu saya bersihkan. Tempat makan dan minum selalu saya cuci setiap hari. Setiap hari saya menyisir bulunya untuk menghindari hair ball. Semuanya baik-baik saya tidak ada hambatan dan keluhan. Sampai pada suatu hari karena petshoop langganan Robin penuh kami memutuskan grooming di tempat lain. Setelah pulang grooming saya merasa bulu nya rontok dan agak kering, kemudian kami membawa dia grooming kembali. Dia mulai menggaruk2 leher dan tubuhnya. Saya merasa ada yang tidak beres, setelah saya periksa ternyata ada jamur di tubuh Robin. Kami mencoba mengobati dengan salep Ketokonazole sampai dua hari, karena kami harus bekerja, sampai pada hari sabtu kami membawa Robin ke Dokter Hewan untuk diobati dan grooming. Tetapi Dokter Hewan ijin tidak masuk, akhirnya kami memutuskan memberi Robin Salep setiap hari dan memandikannya dengan Sampo untuk mengobati jamur dan mengeringkannya dengan hair dryer sampai benar-benar kering. Tetapi kondisinya tidak membaik. Akhirnya kami membawa kembali Robin ke Dr Hewan. Karena jamurnya sudah banyak, akhirnya diputuskan untuk menggundul bulunya.
Saya sedih tapi karena menurut dokter cara yang terbaik adalah ini, akhirnya saya ikhlas. Robin diberi obat minum, salep dan vitamin, saya rajin mengobati dia karena saya kasihan melihatnya. Saya merasa dia stress karena kehilangan bulunya. Dia menjadi tidak tahan dingin. Tidurnya di sofa dengan saya alasi handuk bersih yang setiap hari saya ganti. Saya rajin mengelap tubuhnya dengan tissue basah sampai bersih, saya keringkan kemudian saya obati, telinganya pun rajin saya bersihkan. Sampai pada suatu hari dikepala nya ada luka karena garukan tangannya. Luka nya tidak membaik justru bertambah. Dokter Hewan mengatakan menggunakan neck coller untuk kucing. Setelah menggunakan neck coller dia terlihat menderita. Nafsu makan menurun. Setiap kali disalep saya memakaikan neck coller, kemudian melepasnya. Saya merasa hidupnya menderita sekali akhirnya saya memutuskan untuk membiarkan lukanya sembuh. Tapi dia terlihat lebih kurus, sampai akhirnya saya mengganti makananny menjadi makanan lunak. Tapi ternyata setelah mencoba merk dagang lain justru muncul masalah baru, Robin diare dan ada darah di pupnya. Sekedar memberi informasi kami rajin membawa Robin vaksinasi dan minum obat cacing. Dokter bilang tahun depan pengulangan vaksinnya. Karena kami bekerja dan Dokter Hewannya praktek jam kerja, akhirnya saya membelikan Robin makanan untuk diarenya dan memberikan dia obat cacing setelah terakhir 3 bulan yang lalu. Besoknya diare nya sembuh dan Robin kembali mau makan. Makanan lunak untuk pencernaannya hanya dia makan dua hari setelah itu dia bosan dan kembali makan makanan keringnya. Setelah dua minggu kondisinya pulih dan terlihat lebih gemuk. Muncul masalah baru, hidungnya terkadang pucat dan pernah satu hari saya mendapatkan dia bernafas cepat, saya fikir karena dia habis bermain dengan saya. Ternyata ini adalah awal dia sakit. Saya sangat menyesal sekali, padahal saya tahu dia terlihat pucat kenapa saya tidak langsung membawanya ke Dokter Hewan untuk diperiksa. Robin sekarang rajin saya grooming seminggu sekali, saya bersihkan telinga dan bulu nya yang mulai tumbuh, saya beri vitamin minyak ikan dan vitamin untuk nafsu makannya.
Dia sudah normal seperti biasa bermain dan bermanja manja bersama saya, suaranya lembut sekali, dia senang sekali dielus elus daerah kepala dan leher. Saya sangat sayang sekali dengan Robin sampai rasa jijik sesikitpun tidak saya rasakan. Perhatian penuh saya berikan untuk dia karena saya menyesal sampai membuat dia menderita jamur. Oh iya cat lovers, Robin pernah sekali diare dan muntah, kami langsung membawa dia ke Dokter Hewan, Dokter merasa dia habis makan sesuatu atau serangga. Saya akhirnya membelikan Robin kandang yg cukup luas memiliki dua lantai, saya berikan alas untuk dia tidur dan kandangnya rajin saya bersihkan dan saya cuci. Tapi semuanya terlambat sampai pada suatu malam dia terlihat bernafas cepat tapi masih normal bermain, karena saya takut dia makan serangga akhirnya semalaman saya memasukan dia di kandang dengan lengkap makanan dan litter box. Pada pagi harinya saya mendapatkan dia sesak nafas, dia berlari kesana kemari merasa tidak nyaman. Ketika kami menyiapkan kendaraan suami saya mengatakan Robin sudah tidak ada, saya menjerit panik lalu saya menekan-nekan daerah dadanya dengan tujuan untuk Bantuan Hidup Dasar, sampai akhirnya dia bernafas kembali. Jam 6 saya dan suami berputar keliling petshoop dan mencari alamat dokter hewan yang praktek. Tidak ada satupun yang buka. Sampai akhirnya saya menelpon Dokter Hewan yang biasa mengobati Robin, karena Dr Hewan tersebut sudah pindah tempat praktek akhirnya saya menanyakan alamat prakteknya dan menanyakan kapan dia mulai praktek karena kucing saya memerlukan bantuan segera. Akhirnya selama perjalanan Robin sudah tidak kuat menahan sesaknya dan dia sampai muntah makanan, untuk yang kedua kalinya nafasnya berhenti, karena rasa sayang dan penyesalan yang dalam saya berusaha memberikan BHD kembali kepada Robin dan alhamdulillah Robin kembali atas ijin Yang Maha Kuasa. Selama di Petshoop dan menunggu Dokter Hewan yang belum datang, kondisinya memburuk, dia sangat sesak sampai pucat dan menjulurkan lidah. Saya sudah tidak tahan melihat penderitaanny. Dia mengeong2 kesakitan sambil melihat wajah saya. Rasanya dunia saya gelap pada hari itu. Saya tidak bisa berbuat apa2 sambil menunggu Dokter yang tdk kunjung datang. Saya sadar kalau nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Kasian Robin sayang, dia menderita sesak dipangkuan saya. Air mata tidak bisa berhenti menetes sambil mencoba mengelus2 dan memanggil namanya. Untuk yang ketiga kalinya nafasnya berhenti, sebelumnya dia meraung kesakitan. Ya Allah kasian sekali Robin ku sayang. Saya mencari oksigen di ruang praktek dokter tidak ada. Sampai akhirnya dia muntah untuk yang kedua kalinya dan nafasnya berhenti, saya memperhatikan nafasnya sambil memberikan BHD tapi sudah tidak bisa diselamatkan. Dia meninggal di hadapan saya. Ya Allah, perasaan saya sedih, marah, menyesal, kecewa semua datang. Saya menangis sambil memanggil2 namanya. ROBIN meninggal dunia jam 9 pagi pada hari kamis tgl 31 Maret di meja Dokter Hewan. Maafkan saya Robin karena tidak bisa melakukan pertolongan yang maksimal untuk dia. Saya lalu menelfon suami mengabarkan Robin meninggal, tubuh saya lemas tdk ada tenaga, karena suami harus bekerja dia tidak bisa menjemput saya, kesedihan kami berdua rasakan. Tak lama kemudian saya memanggil penjaga petshoop dan dia membantu memeriksa kondisi Robin, dia bilang kasian bgt, Dokter nya belum datang ya mba. Saya cuma bisa diam sambil menangis dan bercerita tentang Robin sayang. Sekitar 15 menit Robin meninggal Dokter Hewan baru datang dan mencoba memeriksa Robin dengan menanyakan kronologis penyakitnya. Dia meminta maaf karena terlambat datang. Tapi semua sudah takdir Yang Maha Kuasa. Setelah Robin dibungkus saya menaiki taksi untuk pulang ke rumah dan mengabarkan keluarga yang lain kalau Robin meninggal, semua bersedih karena Robin kucing yang baik dan lucu, akhirnya adik saya yang tinggal di Bekasi datang untuk melihat Robin dan membantu menguburkannya. Saya dan adik mencoba mencari di internet tempat pemakaman hewan dan alhamdulillah kami menemukannya. Akhirnya saya dan adik saya membawa Robin ke Pondok Pengayom Satwa yang lokasinya di Jalan RM Harsono No.10 Rt.9 Rw.4 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan, telp 0217804993, disana dekat dengan Kebun Binatang Ragunan dan Rumah Sakit Hewan, saya baru berfikiran coba saya bawa Robin ke Rumah Sakit Hewan dari jam 6 pagi, ada kemungkinan Robin bisa diselamatkan. Tapi semua sudah terlambat. Kami naik taksi sambil berdiam diri, kasian Robin, itu yang melintas dibenak saya sampai hari ini. Saya akan bercerita sedikit tentang Pondok Pengayom Satwa, Pondok ini berisi kucing dan anjing yang dirawat oleh mereka, mereka terdiri dari Dokter Hewan, Perawat, penjaga dan petugas lainnya. Pondok ini memberikan pelayanan pengobatan, grooming, adopsi, penguburan hewan, kremasi, dll. Biaya penguburan Robin Rp 200.000 dengan diberikan batu nisan dan tambahan Rp 75.000 untuk donasi makan hewan disana. Saya sangat bersyukur karena masih banyak para pecinta hewan. Mereka juga ramah terutama Bapak yang menguburkan Robin dan memasang batu nisan, saya menuliskan sendiri batu nisan Robin sayang.
Saya mendapat banyak pelajaran dari kesedihan kehilangan Robin, untuk para cat lovers saya sarankan apabila melihat perbedaan atau keanehan di tubuh kucing kesayangan segeralah konsultasikan ke Dokter Hewan, kebersihan diri kucing, tempat tinggal dan lingkungan harus sangat dijaga, jangan lupa untuk selalu berinteraksi dan memberikan kasih sayang kepada kucing kesayangan, makanan juga harus sangat diperhatikan kualitas dan kebersihannya, vaksinasi rutin harus diberikan, ajak dia bermain dan berjalan-jalan, jangan pernah berfikiran untuk menggundul habis bulu kucing kesayangan apabila penyakit menderita usahakan mengobati dengan cara lain karena ini membuat kucing stress. Kucing hewan pintar, penyayang dan penurut apabila kita merawat dan menyayanginya dengan sepenuh hati. Selamat jalan Robin Sayang, semoga engkau berada disurga bahagia bersama kucing lainnya. Maafkan atas segala kesalahan dan kekurangan saya saat merawat dan menyayangimu. Saya, suami, keluarga, kami semua menyayangimu.
JENIS VAKSINASI KUCING DAN UMUR PEMBERIAN VAKSIN
Umur 8-10 minggu
- Pemeriksaan umum
- Pemberian Obat cacing
- Vaksinasi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
Umur 12-14 minggu
- Pemeriksaan umum
- Vaksinasi Ulangan (booster) Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
Umur 20 minggu
- Pemeriksaan umum
- Vaksinasi Rabies. Setelah ini vaksinasi untuk booster diulang sekaligus (rabies + tricat/tetracat) setiap tahun
Khusus Untuk kucing umur lebih dari 6 bulan yang belum pernah di vaksin sekalipun
- Pemeriksaan umum
- Pemberian obat cacing
- Vaksinasi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
- Vaksinasi Rabies
Untuk selanjutnya vaksinasi dianjurkan diulang sekali setiap tahunnya kepada kucing untuk menjaga kandungan/titer antibodi dan kekebalan tetap tinggi.
Baca ini! Sebelum anda memutuskan untuk merawat dan menyayangi kucing
Apakah anda memutuskan memiliki kucing sebagai hewan peliharaan anda? Selamat!!!!!! Banyak pemilik kucing yang terlalu mencintai kucingnya dan mereka tidak pernah puas. Satu kucing, tidak akan pernah memuaskan mereka sehingga mereka menambah, menambah dan menambah kucing lagi. Kucing adalah peliharaan yang paling populer, hampir 78 juta ekor kucing dipelihara dibanding 65 juta anjing yang dipelihara sebagai binatang peliharaan.
Kucing membutuhkan 15 sampai 20 tahun komitmen waktu anda. Waktu ini harus anda sediakan setiap hari. Anda tidak dapat pergi weekend tanpa memikirkan kucing anda selagi anda pergi. Anda harus siap menyisihkan waktu untuk kucing anda setelah aktivitas harian yang melelahkan. Kucing membutuhkan makan, minum, dan waktu bermain setiap hari. Dan anda harus membersihkan kotoran kucing di litterbox paling tidak setiap hari (lebih cepat dibuang lebih baik).
Kucing membutuhkan 2 x waktu makan sehari. Makan pagi/siang dan malam. Makanan harus tersedia pada malam hari karena kucing binatang malam. Kucing akan terbangun pada malam hari dan lebih banyak tidur di siang hari.Anda membutuhkan sedikitnya 30 menit dalam sehari atau lebih untuk bermain dg kucing, karena hal ini diperlukan untuk melatih mental dan ketahanan fisik kucing. Grooming juga membutuhkan waktu, tergantung dari panjang bulunya, menyisir dan menyikat membutuhkan 15-30 menit setiap harinya. Bulu kucing akan rontok pada waktu2 tertentu, menempel di karpet, sofa, baju, AC, dan beterbangan diudara. Anda perlu membersihkannya dengan vacuum cleaner dan tentunya hal ini akan menyita waktu anda juga.
Anak kucing mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan membutuhkan perhatian lebih intens. Anda juga perlu mengawasi anak kucing dari dekat. Apabila anda meninggalkannya tanpa pengawasan, masukkan ke dalam kamar atau tempat yang aman sebelum meninggalkan kucing anda. Selain itu, mereka membutuhkan latihan untuk BAB di litterbox dan menggaruk di scratching post. Anak kucing akan menyita lebih banyak waktu anda dibanding kucing dewasa.
Sebagian orang/pembiak mungkin mengatakan kepada anda memelihara kucing membutuhkan sedikit biaya. WASPADALAH! Ini sama sekali tidak benar & menyesatkan. Pembiak hanya mendorong anda untuk membeli kucing tanpa mengatakan fakta yg sebenarnya. Beberapa teman harus jungkir balik membagi uang belanja dengan kebutuhan bulanan kucingnya. Biaya pemeliharaan kucing mungkin akan jauh melambung melampaui harga belinya.
Semua kucing membutuhkan makanan yang bermutu baik, supplemen, peralatan2 (bowl, pet carrier, litterbox, mainan, scratching post, sisir), pasir kucing, shampo dll. Produk2 makanan, peralatan dan kebutuhan kucing untuk sehari2 kebanyakan adalah barang impor, jadi jangan pernah berpikir “paket murah” kalau anda memutuskan memelihara kucing, kalau anda berpikir biaya untuk memelihara kucing bisa dihemat, dan anda orang yg sangat njelimet berhitung dan selalu berpikir untung rugi, kucing bukan binatang peliharaan yang tepat untuk anda, karena akan membuat anda kecewa di kemudian hari.
Biaya untuk kucing akan mahal pada tahun pertama karena mereka perlu vaksin, spay/neuter (untuk kucing yg tidak dibreeding) check up dokter, dan pembelian peralatan2. Biaya akan cenderung tetap pada usia dewasa dengan asumsi kucing tidak pernah sakit / mendapat kecelakaan serius selama 10 tahun (walaupun kecil kemungkinan kucing akan sehat terus sepanjang tahun, kita asumsikan saja begitu ya..). Biaya akan meningkat lagi setelah umur 10 tahun, penyakit2 seperti kanker, arthritis, dan penyakit2 yang berhubungan dg usia mungkin akan mulai nampak pada usia ini.
Lebih jelasnya, saya tuliskan sedikit illustrasi untuk anda sebagai berikut:
Kebutuhan awal:
- Vaksin Tricat Rp.150rb
- Vaksin Rabies Rp. 50rb
- Drontal cat Rp. 20 rb
- Travel carrier Rp. 200rb
- Bantal kucing Rp. 50rb
- Food & water bowl Rp. 40rb
- Scratching post Rp. 100rb
- Mainan kucing Rp. 75rb
- Scoop litter Rp. 20rb
- Litterbox Rp. 50rb
- Sisir biasa Rp. 25rb (untuk kucing bulu panjang)
- Sisir brush Rp. 25rb
- Sisir kutu Rp. 25rb
- Pemotong kuku Rp. 35rb
- Brush karet untuk meratakan shampo Rp. 25rb
- Plas Chamois (kanebo) untuk mengeringkan bulu sehabis mandi Rp. 20rb
- Handuk Rp. 25rb
- Kandang 90cm x 60m Rp. 450rb**)
Jumlah Rp 1.385rb.
**) Optional, boleh dibeli boleh tidak.
Kebutuhan bulanan :
- Makanan kucing yang bermutu baik harga +/- 150rb/bulan.
- Makanan selingan (home made, ikan, ayam, daging kukus/makanan kaleng kalau kucing bosan makan dry food ) Rp 50rb/bln.
- Shampo kwalitas sedang kira2 Rp 100rb kemasan 200ml. Harga/ml Rp.500,-. Kucing 2x mandi dalam sebulan 2x20 ml x Rp. 500,- = Rp 20rb/bln
- Conditioner harga & kemasan idem, pemakaian 2x15 ml x Rp. 500,- = Rp 15 rb/bln
- Pasir kucing zeolit kira2 Rp 40 rb/bln
- Dry shampo (kalau kucing tidak bisa mandi karena sakit atau sebab lain) bisa untuk 5 bulanan Rp 40rb:5 = Rp 8rb/bln
- Pembersih telinga (ear cleaner) Rp. 60rb sebulan
- Cairan Pembersih mata - cairan infus NS Rp. 10rb/bulan
- Drontal Cat Rp 20rb. Asumsi 3 bulan sekali, Rp. 6,5rb/bln
- Supplies : kapas, cottonbud, syringe, obat kutu, earmites, jamur dll Rp. 75 rb/bln
Jumlah kebutuhan total/bln Rp. 434.000.
Biaya awal yg anda butuhkan pada saat awal membeli kucing sebesar Rp. 1.819.000,00. Ini biaya standar yang saya anggap layak, untuk memelihara kucing. Biaya akan jauh melampaui angka tersebut apabila kucingnya adalah kucing show. Produk2 grooming yang dianggap baik untuk kucing show harganya rata2 diatas Rp 150rb/item, dan kemungkinan besar anda akan membutuhkan lebih dr 2 item. Pusing liat angkanya? Oh, jangan pusing dulu, tambahkan minimal Rp. 100rb biaya dokter/obat kalau kucing anda sakit, Rp. 100 ribu ongkos penitipan kucing kalau anda tidak punya pembantu dan berniat pergi menginap untuk weekend (asumsi 2 hari dalam sebulan pergi menginap untuk weeekend) dan Vaksin/tahun antara 150-200rb.
Persyaratan Lingkungan
Kucing anda harus selamat dan aman. Jangan biarkan kucing anda keluar rumah dan berkeliaran di jalan. Kucing beresiko tertabrak kendaraan, berkelahi sampai terluka parah atau tertular penyakit2 berbahaya yang kadang bisa menular ke manusia. Kucing adalah binatang rumahan yang tidak banyak rewel, jadi anda bisa tenang melepasnya di dalam rumah dengan mainan dan scratching postnya. Apabila kucing dilepas di luar rumah, anda harus yakin tidak ada lubang, celah atau pintu yg terbuka sehingga kucing bisa lepas ke jalan raya.
Pertimbangan2 lain
Pertimbangkan juga hal2 dibawah ini sebelum anda memutuskan mempunyai kucing.
- Anak2 dapat melukai kucing kecil. Beberapa kucing akan mempertahankan dirinya dan melukai anak - anak dengan gigitan dan cakaran apabila diganggu. Untuk anak2 balita, anak kucing bukan peliharaan yang cocok. Kucing dewasa yang telah terbiasa berada di sekitar anak2 akan menjadi binatang peliharaan yang menyenangkan.
- Melatih anak bertanggung jawab adalah tujuan sebagian orang mempunyai binatang peliharaan. Dalam memelihara kucing, yang bisa kita harapkan dari anak sebatas memberi makan dan bermain bersama kucing saja. Mereka belum mampu memikul tanggung jawab untuk memandikan, grooming, memberikan obat/supplemen, mencuci & mendesinfektan kandang, litterbox, lantai dll. Tanggung jawab memelihara kucing harus diambil oleh orang dewasa.
- Apartemen/rumah kost/rumah sewa kadang tidak mengijinkan anda membawa binatang. Pastikan hal ini terlebih dahulu dengan pengurus/pemiliknya sebelum anda mengadopsi kucing.
- Kucing membutuhkan banyak waktu untuk grooming. Kucing mungkin akan membawa binatang mati spt kecoak, tikus, cicak, kadal, atau burung ke dalam rumah.
- Walaupun melatih kucing tidak semudah melatih anjing, kucing perlu latihan untuk dekat dan akrab dg pemiliknya supaya patuh thd larangan2/instruksi pemilik.
- Kucing suka memanjat barang2 dan perabotan anda. Kucing juga suka tidur di sofa.
- Cakaran kucing dapat menyebabkan infeksi apabila tidak ditangani dengan baik.
- Apabila anda/keluarga anda mempunyai riwayat alergi/asma, tidak ada kucing yg hypoallergenic (bebas alergi), memang ada kucing yg mempunyai lebih sedikit feline protein (penyebab alergi kucing), tetapi tetap tidak menjamin kucing tsb tidak bisa menyebabkan alergi.
- Sebagian besar kucing akan mengalami masa2 rontok bulu. Anda akan menemukan bulu kucing di baju, karpet, sofa, bahkan mungkin makanan anda. Beberapa pemilik kucing menyebutnya “condiment” (hidangan pelengkap seperti acar, sambal, kerupuk dll, hehehe…)
- Kucing dapat menjadi “perusak” apabila tidak dilatih dengan benar. Mereka sering mencakar sofa, dan perabotan lainnya.
- Kucing jantan yang memasuki masa kimpoi mungkin bisa spraying (buang air kecil) pada tembok, gorden, sofa, laptop dll. Ini memang tidak terjadi pada semua kucing. Hal ini lebih banyak terjadi pada kucing yang merasa terancam dg adanya kucing jantan lain sehingga mereka menandai daerah teritorinya dg cara spraying.
Nah, kalau anda merasa siap dengan semua komitmen dan persyaratan diatas, anda sudah siap berburu kucing idaman.
YANG HARUS KITA PERSIAPKAN
SAAT MENGADOPSI KUCING
SAAT MENGADOPSI KUCING
Cat Lovers, saat kita memutuskan untuk mengadopsi kucing yang pertama kali harus kita persiapkan adalah tempat tinggal kucing, kucing akan tinggal bersama kita atau akan kita taruh didalam kandang dan perlengkapan lainnya yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup kucing.Mengadopsi kucing bukan hal yang mudah dan tidak bisa dianggap enteng karena diperlukan perasaan yang sabar dalam merawat dan menyayangi kucing, kita harus ekstra rajin dalam merawat kucing kesayangan kita, dalam hal kebersihan kandang, kebersihan kucing, makanan, pemeliharaan kesehatan seperti vaksinasi, dan kebutuhan psikologis kucing juga harus terpenuhi.
Saya akan berbagi pengalaman tentang perlengkapan yang harus disiapkan :
1. Kandang Kucing Indoor
Ini contoh kandang kucing Indoor milik Robin kucing kesayangan saya, saya sudah mencoba survey harga ternyata saya bisa mendapatkan harga miring di Pasar Pramuka dengan kandang 2 tingkat. Tapi saya menyarankan agar kucing jangan selalu di taruh didalam kandang karena dia sangat butuh berinteraksi dengan kita, dia butuh kasih sayang dari kita. jadi kucing saya hanya akan saya taruh dikandang kalau dalam keadaan terpaksa seperti rumah dibersihkan atau dia sedang tidak sehat sehingga perlu diisolasi dan bisa digunakan untuk mengawinkan kucing.
Biasakanlah mencuci kandang minimal 3 hari sekali, untuk menghindari menjadikan kandang itu sebagai sarang bakteri.
2. Kandang Kucing Outdoor ( PetCargo )
Setiap pemilik kucing disarankan untuk memiliki Pet Cargo.
Pet Cargo adalah kandang yang dapat dibawa bawa (Carry-able). Memiliki berbagai macam bentuk dan kualitasnya umumnya semakin mahal harganya, semakin bagus dan baik kualitasnya. Pet Cargo biasa digunakan untuk membawa kucing saat Grooming, memeriksakan kesehatan untuk vaksinasi, atau untuk membawa kucing bepergian.
3. Makanan Kucing
Untuk jenis makanan kucing sudah saya jelaskan pada postingan saya yang berjudul jenis-jenis makanan kucing.
4. Tempat Makan dan Tempat Minum Kucing
Tempat untuk makan dan minum kucing biasanya terbuat dari plastik,keramik atau stainless. dengan kepraktisannya tempat makan dan minum kucing dibagi menjadi dua, biasa dan otomatis. Tempat makan otomatis sangat sesuai bagi para pemilik kucing yang sibuk bekerja, tempat makan dan minum otomatis ini akan mengisi ulang makanan atau minuman yang sudah habis. Tempat makan dan minum otomatis sering disebut juga Food Dispenser dan Water dispenser sudah banyak terjual di pet shop pet shop terdekat yang ada diindonesia. Beri air mineral atau air matang untuk kucing kita karena untuk menghindari kucing terserang bakteri.
5. Tempat Tidur Kucing
Kucing biasanya merasa nyaman untuk tidur di tempat yang empuk, ada juga yang memilih ditempat yang gelap. Beraneka ragam tempat tidur dapat di peroleh di pet shop, seperti yang berbentuk keranjang atau pun yang beratap. Bahannya pun beragam, ada yang terbuat dari dari fiberglass, plastic dan rotan. Dengan adanya tempat tidur khusus untuk kucing anda akan meminamalisir kan Kasur dan sofa anda penuh dengan bulunya yang rontok.
Usahakanlah menaruh tempat tidur kucing ini di daerah yang sejuk dan nyaman bagi sang kucing. Tapi jangan lupa untuk menjaga kebersihan tempat tidur kucing karena bisa menjadikannya sarang Bakteri atau Kutu.
6. Litter Box
Tempat untuk kucing membuang kotoran, ini sangat diperlukan supaya kucing kita terjaga kebersihannya. Pasir kucing bervariasi jenisnya, dan ini tersedia di pet shoop dengan harga yang terjangkau. Setiap kali kucing Buang Air Besar atau Air Kecil usahakan agar kita segera membersihkan kotorannya untuk menghindari bakteri dan kuman lainnya berkembang biak. Usahakan untuk mencuci bersih Litter Box minimal 3 hari sekali.
7. Cat Litter
Cat litter ada berbagai jenis pasir mulai dari pasir zeolit, pasir kristal atau pasir gumpal. Ini mempermudah Cat Lovers dalam membersihkan kotoran kucing. Cat Litter ini tersedia di pet shoop.
8. Serokan Pasir
Serokan pasir ini digunakan untuk mengangkat kotoran kucing.
9. Peralatan Kebersihan
Salah satu hal penting untuk merawat dan menjaga kesehatan kucing anda adalah kebersihannya. Kebersihan kucing tergantung dari cara perawatan dan fasilitasnya, fasilitas untuk grooming seperti sisir , gunting, pemotong kuku, sikat, sikat gigi khusus kucing, handuk dan waslap untuk mandi. lalu biasakan lah gunakan bahan disinfektan secara rutin untuk membersihkan alat alat tersebut.
10. Shampo Kucing
Shampo kucing berbagai macam jenisnya, seusaikan dengan keadaan bulu kucing.
11. Tempat Untuk Menggaruk Kucing
Kebiasaan alami kucing untuk menggaruk adalah hal yang wajar, mereka memilik sifat alami untuk mengasah kuku nya yang tumpul menjadi tajam. namun seringkali perabotan rumahlah yang menjadi sasaran. Berilah kucing scratching post untuk tempat mengasah kuku.Dapat di beli di pet shop terdekat.
Kamis, 31 Maret 2016
Cat Lovers, Kucing membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya seperti kita. Makanan kucing merupakan makanan yang di berikan secara khusus untuk kucing. Makanan kucing umumnya harus memiliki kebutuhan gizi dan nutrisi yang baik.
Manfaat nutrisi dalam makanan kucing
Nutrisi makanan ini untuk dibutuhkan untuk setiap jenis kucing, pastikan kucing mengkonsumsi makanan pabrikan atau makanan umum yang mengandung nutrisi sbb :
Nutrisi makanan ini untuk dibutuhkan untuk setiap jenis kucing, pastikan kucing mengkonsumsi makanan pabrikan atau makanan umum yang mengandung nutrisi sbb :
Vitamin A : Minyak ikan dan suplemen vitamin A khusus kucing, bermanfaat untuk mempertajam penglihatan kucing, menyehatkan kulit kucing dan bagus untuk kekebalan tubuh kucing.
Vitamin E+C : Minyak sayur dan suplemen vitamin E+C, bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Omega 3 & 6 : Kuning telur, minyak ikan dan flaxseed, bermanfaat untuk memperindah dan mencegah bulu kucing rontok.
Calcium : Daging ayam, daging domba dan ikan, calcium hampir sama seperti vitamin e dan c yang bermanfaat untuk menjaga tulang dan gigi tetap sehat.
Fosfor : Daging dan kuning telur, bermanfaat untuk membantu tulang, gigi dan sel otot selalu bekerja dengan baik.
Makanan yang harus dihindari
Nasi putih, gandum dan jagung – Makanan ini terlalu tinggi mengandung zat gluten yang membuat kucing obesitas.
Kentang – Jenis umbi-umbian yang satu ini terlalu tinggi mengandung zat glesemik yang bisa berakibat kucing terkena penyakit gula darah.
Nasi putih, gandum dan jagung – Makanan ini terlalu tinggi mengandung zat gluten yang membuat kucing obesitas.
Kentang – Jenis umbi-umbian yang satu ini terlalu tinggi mengandung zat glesemik yang bisa berakibat kucing terkena penyakit gula darah.
1. Makanan kering
Jenis makanan kering mempunyai gizi yang baik, kelebihan makanan kering adalah cenderung mengandung karbohidrat dengan baik serta sedikit protein. Makanan kering juga solusi agar gigi kucing tetap sehat, makanan kering tidak menyisakan kotoran pada gigi kucing sehingga cukup baik untuk kesehatan gigi kucing anda.
2. Makanan basah
Makanan ini di olah dari daging yang berkualitas tinggi dan di buat dengan pengolahan menjadi sebuah bubur. Untuk jenis makanan ini bisa di pastikan sudah di sterilkan dan di pasteurisasi.
Jenis makanan kaleng memiliki kadar air yang cukup tinggi serta tidak memiliki kandungan zat pengawet, manfaat dari makanan ini antara lain berguna untuk kesehatan seperti adanya vitamin dan protein yang membantu mengurangi masalah buang air kecil, gagal ginjal, obesitas, sembelit serta diabetes pada kucing. Jika anda membeli makanan ini pastikan simpan makanan tersebut di dalam kulkas agar tidak basi.
Makanan basah mengandung 78% air, hal itu yang membuat kucing hanya memerlukan sedikit asupan air karena makanan basah telah memenuhi kebutuhan air mereka.
Merk Dagang Makanan Kucing yang direkomendasikan oleh banyak Dr Hewan :
1. ROYAL CANIN
Makanan jenis ini cukup mempunyai raputasi yang bagus, karena kelebihan makanan ini di percayai menangkal kerontokan pada bulu kucing yang di sebabkan faktor cuaca serta faktor iklim tertentu.
2. PROPLAN
Makanan ini sangat populer di kalangan pecinta kucing, umumnya banyak pecinta kucing khusus eropa yang menggunakan makanan jenis ini. kelebihan pada makanan ini adalah selain mempunyai dua variasi di antara makanan basah dan kering, jenis ini dapat memaksimalkan gemuk badan kucing anda dengan baik dalam tempo waktu yang relatif singkat. Harganya cukup mahal, karena memang kualitasnya yang tidak di ragukan lagi.
KUCING PERSIA
Cat Lovers, saya juga akan mengajak kalian mengenal dekat tentang kucing Persia. Tujuannya untuk membantu kita dalam merawat dan menyayangi kucing Persia.
Kucing persia adalah jenis kucing berambut panjang dengan karakter wajah bulat dan moncong pendek. Namanya mengacu pada Persia, nama lama Iran, di mana kucing serupa ditemukan. Sejak akhir abad 19 kucing jenis ini dikembangkan di Inggris dan Amerika usai Perang Dunia II. Di Inggris ia disebut Longhair atau Persian Longhair, dibagi dalam dua macam ras, yaituchinchilla warna perak cerah dan yang agak gelap.
Seperti halnya dengan jenis kucing siam, telah ada upaya oleh beberapa peternak untuk melestarikan jenis kucing yang lebih tua, galur tradisional, yang memiliki moncong lebih jelas, yang lebih akrab dengan masyarakat umumnya.
Pembiakan selektif yang dilakukan oleh peternak telah memungkinkan pengembangan berbagai warna bulu, tetapi juga menyebabkan makin datarnya wajah, yang mungkin membawakan sejumlah masalah kesehatan. Penyakit ginjal polikistik turunan lazim dialami oleh galur ini, yang mempengaruhi hampir separuh populasinya di beberapa negara.
Kucing persia juga merupakan salah satu kucing yang menjadi idaman bagi para pecinta kucing. Banyak pecinta kucing yang memelihara kucing persia, walaupun biaya pemeliharaannya agak mahal.
Kucing Persia merupakan salah satu kucing peliharaan yang banyak dipelihara oleh para pecinta kucing. Jenis kucing ini juga sangat populer di Indonesia. Hal yang menjadikan para pecinta kucing lebih memilih kucing Persia ini adalah ciri-ciri dan sifat yang dimiliki kucing Persia.
Kucing Persia pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang gemuk, besar, dan tambun. Selain itu, yang menjadi khas juga dalam kucing Persia ini adalah bentuk hidungnya yang pesek, wajahnya terlihat bulat, dan memiliki bulu yang panjang. Jika diamati dari samping, dahi, hidung, dan dagu terlihat sangat datar. Terbayangkan bagaimana wajah lucunya kucing Persia ini? Kucing Persia ini juga memiliki sifat yang manja. Sehingga kucing Persia ini sangat cocok untuk dijadika hewan peliharaan kamu dirumah. Namun, saat ini sudah banyak sekali para pengembangbiak kucing mengawinkan kucing Persia dengan ras kucing lainnya. Sehingga, sedikit banyaknya ada yang hilang dari kucing ini.
Kucing Persia hasil persilangan dengan ras kucing lainnya biasanya beberapa ciri-cirinya hilang. Ada yang mempunyai warna bulu baru, ada yang mempunyai hidung yang sedikit mancung, ada yang mempunya bentuk tubuh yang lebih ramping dari kucing Persia pada umumnya, dan ada pula yang mempunyai bulu yang lebih pendek.
Beberapa jenis kucing Persia hasil persilangan tersebut sudah sangat populer di kalangan para pecinta kucing Indonesia. Untuk mengetahui jenis kucing Persia apa saja yang sudah sangat populer di Indonesia, mari kita lihat beberapa gambar dan ulasan yang mungkin bisa kita jadikan pertimbangan untuk memilih jenis kucing Persia.
KUCING PERSIA FLATNOSE
Kucing Flatnose merupakan jenis kucing Persia yang pesek. Oleh karena itu, kucing jenis ini dinamakan kucing flatnose. Kucing ini memiliki tubuh yang cukup gemuk dan wajah yang bulat, serta pipinya tembem. Meskipun demikian, kucing jenis ini banyak di sukai para pecinta kucing. Mereka memelihara kucing jenis ini karena kucing ini memiliki wajah yang unik dan tingkah lakunya juga sangat lucu.
Kucing Flatnose merupakan jenis kucing Persia yang pesek. Oleh karena itu, kucing jenis ini dinamakan kucing flatnose. Kucing ini memiliki tubuh yang cukup gemuk dan wajah yang bulat, serta pipinya tembem. Meskipun demikian, kucing jenis ini banyak di sukai para pecinta kucing. Mereka memelihara kucing jenis ini karena kucing ini memiliki wajah yang unik dan tingkah lakunya juga sangat lucu.
KUCING PERSIA MEDIUM
Kucing Persia Medium merupakan jenis kucing persia yang memiliki ukuran tubuh standar seperti kucing lainnya. Selain itu, bulu yang dimiliki pun tidak terlalu panjang, hidungnya pun tidak terlalu pesek seperti jenis kucing Persia lainnya. kucing Persia jenis ini banyak disukai oleh para pecinta kucing yang suka dengan kucing wajah oriental. Jadi, wajah kucing pada umumnya masih dapat terlihat di wajah kucing ini.
Kucing Persia Medium merupakan jenis kucing persia yang memiliki ukuran tubuh standar seperti kucing lainnya. Selain itu, bulu yang dimiliki pun tidak terlalu panjang, hidungnya pun tidak terlalu pesek seperti jenis kucing Persia lainnya. kucing Persia jenis ini banyak disukai oleh para pecinta kucing yang suka dengan kucing wajah oriental. Jadi, wajah kucing pada umumnya masih dapat terlihat di wajah kucing ini.
KUCING PERSIA PEAKNOSE
Kucing Persia Peaknose merupakan jenis kucing persia yang paling digemari di Indonesia. Para pecinta kucing di Indonesia menyukai jenis kucing ini karena kucing ini memiliki hidung pesek dan bisa dikatakan bahwa hidung kucing ini paling pesek diantara jenis kucing Persia lainnya. Selain itu, badan kucing ini juga jauh lebih gemuk dibandingkan jenis Persia lainnya. Kucing jenis ini sering diikutkan kontes-kontes yang diatakan para pecinta kucing.
Kucing Persia Peaknose merupakan jenis kucing persia yang paling digemari di Indonesia. Para pecinta kucing di Indonesia menyukai jenis kucing ini karena kucing ini memiliki hidung pesek dan bisa dikatakan bahwa hidung kucing ini paling pesek diantara jenis kucing Persia lainnya. Selain itu, badan kucing ini juga jauh lebih gemuk dibandingkan jenis Persia lainnya. Kucing jenis ini sering diikutkan kontes-kontes yang diatakan para pecinta kucing.
KUCING PERSIA HIMALAYAN
Kucing Himalaya merupakan salah satu ras kucing hasil dari persilangan antara kucing Persia dengan kucing Siamse. Himalaya merupakan kucing yang mempunyai tubuh yang gemuk, kaki pendek, tubuh dan wajah bulat seperti halnya kucing Persia. Yang membedakan dari kucing Himalaya dengan kucing Persia pada umumnya adalah warna yang dimiliki kucing ini. Warna himalaya lebih cendrung mengikuti kucing Siamse. Namun, ada juga himalaya yang mempunyai tubuh seperti kucing Siamse. Himalaya seperti ini mempunyai bentuk tubuh yang langsing, tubuh ramping, dan terlihat anggun. Sehingga kucing Himalaya yang seperti dapat melompat dengan ketinggian 2 meter.
Kucing Himalaya merupakan salah satu ras kucing hasil dari persilangan antara kucing Persia dengan kucing Siamse. Himalaya merupakan kucing yang mempunyai tubuh yang gemuk, kaki pendek, tubuh dan wajah bulat seperti halnya kucing Persia. Yang membedakan dari kucing Himalaya dengan kucing Persia pada umumnya adalah warna yang dimiliki kucing ini. Warna himalaya lebih cendrung mengikuti kucing Siamse. Namun, ada juga himalaya yang mempunyai tubuh seperti kucing Siamse. Himalaya seperti ini mempunyai bentuk tubuh yang langsing, tubuh ramping, dan terlihat anggun. Sehingga kucing Himalaya yang seperti dapat melompat dengan ketinggian 2 meter.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kucing_persia
Langganan:
Komentar (Atom)





























